Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi sangat cepat, mudah dijangkau akan memudahkan tenaga pendidik untuk melahir karya-karya yang akan membantu peserta didik dalam pembelajaran, seperti mudahnya belajar secara mandiri melalui jaringan-jaringan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang ada, sharing pengetahuan, sharing informasi bahkan dapat dilakukan sharing media pembelajaran seperti modul pembelajaran berbasis multimedia. Modul pembelajaran multimedia dapat diartikan sebagai paket belajar mandiri yang meliputi serangkaian pengalaman belajar yang direncanakan dan dirancang secara sistematis untuk membantu peserta didik mencapai tujuan belajar yang berbasis multimedia. Tujuan dirancangnya sebuah modul pembelajaran adalah Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran di sekolah, baik waktu, dana, fasilitas, maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal
Karakteristik yang menjadi pertimbangan dalam mendesain modul pembelajaran berbasis multimedia adalah; Pertama, Materi pembelajaran harus disajikan disajikan secara logis dan sistematis. Kedua; Modul pembelajaran harus memiliki mekanisme untuk mengukur pencapaian tujuan belajar peserta didik, terutama untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik dalam mencapai ketuntasan belajar. Sementara dalam pengembangan modul pembelajaran multimedia terdapat lima tahap prosedur yang meliputi Pertama analysis, design, development, implementation, dan evaluation.
Penggunaan modul pembelajaran berbasis multimedia adalah salah satu usaha yang dapat dilakukan oleh para guru. Modul pembelajaran berbasis multimedia saat ini tidaklah terlalu sulit diwujudkan, baik dengan memproduksi (mendesain) sendiri maupun dengan cara sharing sesama pendidik. Sharing modul pembelajaran tidak hanya dapat dilakukan pada satu wilayah atau tempat tapi dapat dilakukan dengan siapa saja dan dimana saja serta kapan saja dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi.