- Details
Untuk sahabatku....
Ketika kita berbicara...
kita tidak berbicara atas dasar Data,
tapi lebih banyak berkata atas dasar "hati buta"
yang lebih cenderung pada "gosip belaka",
ketika kita bersuara tentang "etika" katanya
...maka energi kita terbuang sia-sia
kita lupa... kita dilingkungan akademika
kita suka berbicara ala selibrita
yang suka sensasi dan "ambil muka"
tidakkah kita ingat, masih ada kerja di depan kita
pekerjaan besar dan berat pula
kenapa kita masih "bersengketa"
pada soal yang masih "buta"
tidakkah kita lebih baik bekerja
dengan semangat dan keikhlasan yang menggelora
menyusun shaf dan barisan dengan "senjata"
menuju tujuan yang kita punya
tidakkah kita lebih baik terbuka
dengan senyum dan tawa ria
dari pada menameng diri dengan "senjata"
biarlah fakta yang berbicara
siapa kita adanya...???
- Details
Akhirnya tetesan "EMBUN"
telah melepaskan dahaga
yang dikarenakan "DIJAMAH" oleh "SESAK"
yang mengalir ke "RONGGA-RONGGA" dalam dada,
walau masih "TERBIAS" kecewa,
karena masih ada yang "DISEMPURNAKAN"
untuk sebuah "KESEMPURNAAN